04 Maret 2016

Wisata hemat Singapura Malaysia



Pada kesempatan ini saya, Ridwan Nurhadi akan berbagi pengalaman tips wisata murah di Malaysia dan Singapura ala backpacker. Karena menggunakan prinsip backpacker maka kita harus menggunakan transportasi yang hemat, penginapan yang murah dan biaya makan yang irit. Meski begitu jika kita merencanakan dengan cermat maka kita tetap dapat menikmati liburan dengan aman dan nyaman. Berpergian ala backpacker bukan berarti perjalanan kita tak menyenangkan karena jika kita telah mempersiapkan dengan cermat maka insya Allah perjalanan kita akan memiliki kesan luar biasa meski dengan biaya murah. 
Dalam artikel perjalanan yang saya buat, saya berusaha menyajikan data valid yang terbaru. Meskipun perjalanan itu telah saya lakukan beberapa tahun yang lalu namun harga tiket pesawat terbang saya sajikan dengan harga terbaru. Begitupun dengan harga penginapan, saya akan mencantumkan biaya up to date. Sehingga memudahkan para backpacker mengkalkulasi biaya yang dibutuhkan. 


Untuk info tiket pesawat dan harga penginapan terbaru klik disini>>
 

Dulu kalau ada orang yang main/jalan-jalan ke Singapura diidentikan dengan orang kaya, orang yang bisa menghabiskan jutaan bahkan puluhan juta hanya untuk jalan-jalan dan belanja di negeri singa itu. Tapi sekarang pemikiran itu harus diubah, soalnya ada beberapa tips dan trik “bagaimana bisa keluar negeri ke Luar Negeri khususnya ke Singapura dan Malaysa dengan biaya murah-meriah”.

Hal yang paling penting sebelum keluar negeri adalah menyiapkan paspor. Ada baiknya anda mengurus langsung Paspor tanpa melalui calo, lumayan menghemat biaya. Jika mengurus sendiri biaya habis Rp. 300.000 tapi kalau lewat calo Rp. 750.000. Bikin paspor harus bolak balik ke kantor imigrasi jadi pastikan anda mempersiapkan waktu.

Jika kalian bermaksud melancong ke singapura dan Malaysia dengan budget minim, ikutin jejak saya :) jejak backpacker. Saya melancong di negeri singapura dan malaysia menghabiskan biaya kira2 sebesar Rp. 2.000.000 sudah termasuk semua (mulai dari tiket bus,pesawat, kapal laut cepat, penginapan, tiket MRT / kereta subway, kereta monorail,wahana di sentosa island, makan sampai oleh-oleh) rinciannya akan saya perlihatkan nanti.

Ada 2 jalur untuk sampai ke singapura, pertama langsung ke singapura lewat bandara changi yang kedua via batam dulu ( via batam jauh lebih murah). Jalur via batam ini merupakan jalur utama bagi backpacker soalnya biayanya murah-meriah dan bisa jalan2 juga di pulau batam (sambil menyelam minum air lah).

Langkah awal bagi orang yang berminat jalan-jalan ke singapura adalah mempelajari tips dan triknya. Yang akan saya sharing adalah jalur via batam (soalnya itu jalur yang telah saya lalui)

Pertama harus searching tiket pesawat yang murah-meriah (via batam lebih murah). Tiket ke Batam  sebetulnya bisa lebih murah lagi kalo kita tidak nyewa bagasi dan tidak bayar asuransi (itu pilihan). Biasanya kalau mau mendapatkan tiket murah airasia harus beli beberapa minggu/sebulan sebelumnya via internet (bisa dibayar dengan mandiri debit atau semua kartu kredit) kisaran harganya Rp. 450.000.

Kedua harus bisa membuat jadwal kegiatan dari keberangkatan sampai kepulangan. Soalnya kita harus bisa disiplin dengan waktu, hal ini dikarenakan kalau kita terlambat naik pesawat atau kapal cepat (penyebrangan laut) kita akan kehilangan uang kita dan kita harus beli tiket pada hari itu juga yang harganya jauh berlipat-lipat. Oya kita juga harus mempersiapkan segala hal yang berhubungan dengan administrasi selain Paspor kita butuh NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak). Sekarang pergi ke luar negeri kita tidak usah bayar fiskal kalau kita punya NPWP. Kalau kita tidak punya NPWP kita harus bayar Rp. 2 juta via udara dan Rp. 1 Juta via laut.

Hari pertama, Batam
Perjalanan dari jakarta ke batam hanya memakan waktu 1.5 jam. Sesampainya di Batam kami menuju Nagoya untuk mencari penginapan disana. Biaya menginap saat itu adalah Rp. 150 ribu perkamar. Sengaja kami memilih Batam untuk transit sekaligus jalan-jalan di Batam. Jadi target kami adalah 3 hari 3 negara, Indonesia-Singapura-Malaysia. Setelah puas berkeliling Nagoya Batam, malamnya kami beristirahat di hotel dan menanti pagi untuk berangkat ke Singapura.  



Paginya kami naik taksi dengan tarif Flat Rp. 70 ribu. Setelah kita sampai di batam center ada beberapa jasa / merk kapal cepat yang melayani rute batam-singapore. Dan ada beberapa tempat keberangkatan di batam dan beberapa tempat pelabuhan di singapura. Tapi yang saya ambil yaitu kapal cepat namanya Batam Fast dengan jalur Batam center – Habourfrount (singapore). Harga kapal cepat kalau beli di bandara itu dengan singapore Dollar SGD 18 x Rp.7.890 = Rp.142.020, tapi harus dibayar dengan dolar singapura, yang saya dengar kalo dibayar dengan Rupiah harganya menjadi lebih mahal. Jadi kita harus punya uang dollar singapuranya sebelum kita ke batam atau singapura. Jadi tukarkan Rupiahnya sebelum pergi. Setelah sampai di Batam saya langsung pergi ke batam center untuk naik “kapal laut cepat” menuju singapura.




Selain diperiksa karcis kita juga harus mendatangi konter fiskal, tapi jangan khawatir bagi yang sudah punya NPWP tinggal memperlihatkan saja NPWPnya, gratis fiskal. Setelah itu sewaktu kita mau masuk ke ruang tunggu untuk naik kapal cepat, kita diperiksa kelengkapan oleh pihak imigrasi batam yaitu paspor dan barang bawaan kita, setelah itu menunggu kapal laut cepat untuk menyebrang ke singapura. Perjalanan via laut menggunakan kapal laut cepat itu memakan waktu 1 jam, di atas kapal kita bisa melihat-lihat pemandangan sekitar. 
 
Di Kapal Ferry

Hari Kedua, Singapura
Setelah 1 jam perjalanan kami tiba di Singapura tepatnya di Harbourfront tempat berlabuhnya kapal laut cepat. Setelah selesai dengan semua hal yang berhubungan dengan administrasi kita langsung melihat-lihat singapura, soalnya pelabuhan Harbourfornt itu bersatu dengan sebuah pusat perbelanjaan (Mall) namanya Vivo City. Mallnya lumayan besar, di situ kami istirahat sebentar dan foto-foto dulu di depan Mall, ada air mancurnya. Di Vivo city itu juga langsung terhubung dengan MRT (Merit Rapid Train) /kereta bawah tanah yang bersih dan cepat. Jadi kita karena sudah punya bayangan mau tinggal di daerah Bugis kita langsung menuju MRT. Sebelumnya kita harus beli dulu kartu MRT dengan hari SGD 15.


Setelah shalat di Masjid Sultan kita makan di Restoran di depan masjid, restoran milik orang keturunan arab. Kita makan kayaknya kemahalan untuk ukuran backpacker rata-rata makan di sana sebesar S$ 7, harusnya ukuran backpackeran yang 3-4 dolar singapur. Setelah kenyang kita jalan kaki menuju Mustafa center . Di sana (Mustafa) mallnya buka 24 jam, kita di sana sampai jam 1 malam. Ada berbagai macam barang yang dijual mulai dari elektronik sampai dengan sabun mandi. Tapi Mustafa center itu banyak orang Indianya dan mallnya juga tidak mewah, ya.. 


Selanjutnya kami menuju pulau sentosa ada 3 jalan, yang pertama kalau punya mobil pribadi / naik bus khusus warna orange bisa lewat jembatan, yang kedua adalah cable car atau kereta gantung (seperti yang ada di TMII) harganya $12 PP atau yang ketiga yang murah meriah yaitu menggunakan monorail seharga $3 PP. Karena temanya backpacker kami menggunakan monorail. Untuk menggunakan monorail menuju Sentosa Island kami harus pergi dulu ke Vivo city (Mall yang nyambung dengan Habour front tempat berlabuhnya kapal cepat). Pembelian tiketnya ada 2 cara yaitu mengantri beli ke tiket booth atau mengantri ke mesin otomatis. Jadi di singapura itu banyak mesin2 yang kita hanya memasukan uang ( koin/kertas) bisa mengeluarkan makanan/minuman/karcis/kartu prabayar subway. Perjalanan menggunakan monorail tidak terasa hanya sekitar 5 menit sudah sampai (soalnya jaraknya deket tinggal menyeberang). 

 
Sentosa Island
Pemberhentian di pulau sentosanya kalau tidak salah ada 3 tempat, saya turun di tempat terakhir yang deket ke pantainya. Setelah turun kita langsung pengen mencoba naik luge+skyride (gocar tanpa mesin yang hanya mengandalkan gaya gravitasi), harganya $10 sudah termasuk skyridenya. Jadi sebelum naik luge kita harus naik dulu ke bukit menggunakan skyride. Di sana kita berfoto-foto ria berjalan menyusuri pulau itu, selepas itu persiapan kita untuk menuju Johor Bahru Malaysia. Karena planning kami selanjutnya adalah menginap di Johor, karena di Johor penginapan jauh lebih murah dibandingkan dengan Singapura. Kami pun mencari bus yang menuju Johor Bahru, tiketnya murah Cuma SGD 1. Sesampainya di Johor Bahru waktu menjelang malam, kami menikmati malam dengan berbincang bersama di sebuah Café di Johor sambil memandang kota Singapura diseberang sana.

 
Di Johor Bahru
Hari Ke 3, Malaysia
Pada pagi hari setelah shalat subuh kami pun bergegas mencari bus ke arah Kuala Lumpur, mengingat jarak tempuhnya 220 KM dan biasanya memakan waktu 8 jam perjalanan dengan biaya RM 35. Setelah sampai Kuala Lumpur kami mengujungi Genting Highland yang mirip dengan dufan, Twin Tower dan Putra Jaya pusat pemerintahan Malaysia. Saya sangat menyarankan untuk mengunjungi Twin Tower pada malam hari sebab lebih indah pemandangannya.

Genting Highland

Putra Jaya


Twin Tower

Setelah puas mengunjungi Batam, Singapura dan Malaysia keesokan harinya kami bersiap menuju Jakarta Kota tercinta. Sebelum pulang kami berbelanja oleh oleh di Center Market. Semoga pengalaman ini bisa bermanfaat bagi anda yang ingin berwisata keluar negeri dengan harga murah.


Booking Tiket dan Hotel

Pesan Tiket Kereta